Cerita Tentang Cewek Malam

Cerita Tentang Cewek Malam Sementara berjalan melalui jalan-jalan yang sibuk Jakarta pada hari musim semi baik pada bulan Oktober 2013 Cewek Malam murah, sepatu hitam dari Jogja, saya mengulangi mantra di kepala saya, "Saya harap saya mendapatkan pekerjaan yang saya harap saya mendapatkan pekerjaan.." Berpakaian untuk wawancara di sebuah hostel dan menavigasi diri melalui kota yang asing sudah cukup untuk menjalankan saraf saya Cerita sendiri dan saya bahkan tidak berpikir tentang mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan mereka mungkin bertanya kepada saya.

Saat aku berjalan melalui pintu geser dari hotel bintang lima mewah, saya mulai berkeringat karena saya menyadari bahwa saya tidak tahu apa yang saya akan memberitahu pewawancara tentang diriku. Setelah diberitahu untuk mengambil kursi, aku mengambil napas dalam-dalam, memeriksa wajahku di cermin untuk anomali acak seperti cinta mata Cerita Tentang Cewek Malam lipstik di gigi dan berlari jari saya melalui rambut saya yang telah terganggu oleh angin dan suara kecil di kepalaku mengatakan "Anda bisa melakukan ini!"

Saya disambut oleh Cerita pria tinggi langsing, berambut pirang dan, Tentang lebih pendek lebih tua, berambut gelap manusia dan mereka diantar ke bagian restoran hotel. Aku duduk menghadapi berlawanan dua pria dan tersenyum ramah mereka menempatkan saraf saya tenang. Wawancara berjalan dengan sangat baik dan meskipun aku merasa gugup dan wajahku telah berubah menjadi warna merah dari tomat cherry, aku bisa merasakan bahwa dua laki-laki menyukai Cewek Malam dan melihat potensi bagi saya untuk menjadi bagian dari tim mereka. Yang tinggi membuat ini sangat jelas. Santai nya, cerewet, persona ramah menggosok off pada saya dan saya menemukan diri saya mirroring santai nya postur dan gerakan tangan. Suara di kepala saya berbicara lagi "Kau jadi punya ini!"

Aku meninggalkan hotel mewah di Jakarta Cerita Tentang Cewek Malam dan membuat perjalanan kembali ke asrama cewek perasaan terangkat dan sedikit lebih ringan. Jika saya berada di sebuah film, adegan akan dipecahkan menjadi musik. Saya akan melewatkan Berjalan rumah bernyanyi tentang Sunshine dan pejalan kaki acak akan bergabung sementara saya menyerahkan item sewenang-wenang seperti lolipop dan anjing kecil.